Sabtu, 24 November 2012

laporan kartografi acra 5.


ACARA 5
REPRESENTASI PERMUKAAN BUMI ( PEMBUATAN PROFIL )

I.     TUJUAN
Setelah materi ini, praktikan diharapkan:
a.       Mahasiswa memiliki kemanpuan dalam membuat profil permukaan bumi
b.      Mahasiswa mendapatkan pemahaman mengenai relief dari pembuatan profil di atas

II.  ALAT DAN BAHAN
a.       Alat
1.         Alat tulis menulis

b.      Bahan
1.         Peta RBI
2.         Kertas gambar
3.         Kertas grafik / kertas millimeter
4.         Kertas kalkir

III.PROSEDUR KERJA
a.         Mengamati peta RBI.
b.         Menentukan lokasi atau daerah yang akan dibuat profilnya pada peta RBI yang ada ( diusahakan daerah yang memiliki kerangam topografi ) dengan kontur tertutup.
c.         Menggambar lokasi terpilih pada kertas kalkir.
d.        Menggambar kembali lokasi pada kertas grafik untuk memudahkan kita dalam membuat profil.
e.         Dari gambar lokasi di kertas grafik, tariklah melintang memotong seluruh garis kontur tertutup tersebut.
f.          Memberikan simbol di kedua sisi kontur paling luar ( seperti simbol : A dan B).
g.         Memberikan tanda pada setiap garis melintang yang memotong garis kontur. Setiap tanda/titik berarti mewakili satu ketinggian.
h.         Membuat garis koordinat x dan y di bawah gambar yang ada pada kertas grafik.
i.           Garis x atau garis horizontal, mewakili jarak. Sedangkan garis y atau vertikal mewakili ketinggian
j.           Dengan menggunakan kontur interval dan skala peta, memberi  nilai garis y untuk ketinggian.
k.         Titik-titik hasil dari potongan seperti pada poin g, kemudian di sejajarkan dengan nilai ketinggian pada garis y.
l.           Setelah semua titik tersejajarkan, selanjutkan hubungan semua titik pada koordinat x dan y tersebut sehingga membentuk profil permukaan bumi dari lokasi / daerah kontur tertutup yang di ambil.

IV.KAJIAN TEORI
4.1. Topografi / Relief Muka Bumi
Topografi (dari topos τόπος Yunani, "tempat", dan graphō γράφω, "menulis") adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan fitur atau orang-orang dari planet, bulan, dan asteroid. Hal ini juga gambaran bentuk permukaan tersebut dan fitur (terutama penggambaran pada  peta).

Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit alami (bulan dan sebagainya), dan asteroid. Dalam pengertian yang lebih luas, topografi tidak hanya mengenai bentuk permukaan saja, tetapi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan kebudayaan lokal. Topografi umumnya menyuguhkan relief permukaan, model tiga dimensi, dan identifikasi jenis lahan. Penggunaan kata topografi dimulai sejak zaman Yunani kuno dan berlanjut hingga Romawi kuno, sebagai detail dari suatu tempat. Kata itu datang dari kata Yunani, topos yang berarti tempat, dan graphia yang berarti tulisan. Objek dari topografi adalah mengenai posisi suatu bagian dan secara umum menunjuk pada koordinat secara horizontal seperti garis lintang dan garis bujur, dan secara vertikal yaitu ketinggian. Mengidentifikasi jenis lahan juga termasuk bagian dari objek studi ini. Studi topografi dilakukan dengan berbagai alasan, diantaranya perencanaan militer dan eksplorasi geologi. Untuk kebutuhkan konstruksi sipil, pekerjaan umum, dan proyek reklamasi membutuhkan studi topografi yang lebih detail.

a.    Teknik topografi
1.      Survei secara langsung
Survei membantu studi topografi secara lebih akurat suatu permukaan secara tiga dimensi, jarak, ketinggian, dan sudut dengan memanfaatkan berbagai instrumen topografi. Meski penginderaan jarak jauh sudah sangat maju, survei secara langsung masih menjadi cara untuk menyediakan informasi yang lebih lengkap dan akurat mengenai keadaan suatu lahan.

2.      Penginderaan jarak jauh
 Penginderaan jarak jauh adalah studi mengenai pengumpulan data bumi dari jarak yang jauh dari area yang dipelajari. Penginderaan jarak jauh dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan satelit, radar, radar inframerah, seismogram, sonar, dan lain-lain.

4.2.Profil Peta
Dalam peta topografi dan peta – peta umum yang serba guna, penyajian relief dari permukaan bumi sangat penting. Karena dapat memberikan gambaran lebih tepat tentang bentuk bumi tersebut. Profil peta merupakan suatu interpretasi dari kenampakan sebenarnya topografi suatau daerah di permukaan bumi dalam sebuah peta. Relief muka bumi dapat di gambarkan dengan berbagai bentuk/simbol, kontur, warna ketinggian, ataupun bayangan gunung.
4.3.Kontur
Kontur adalah garis khayal untuk menggambarkan semua titik yang mempunyai ketinggian yang sama di atas atau di bawah permukaan datum tertentu yang disebut permukaan laut rata-rata. Kontur digambarkan dengan interval vertikal yang reguler. Interval kontur adalah jarak vertikal antara 2 (dua) garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya. Besarnya interval kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan di muka bumi. Interval kontur selalu dinyatakan secara jelas di bagian bawah tengah di atas skala grafis.

Kontur biasanya digambar dalam bentuk garis-garis utuh yang kontinyu (biasanya berwarna cokelat atau oranye). Setiap kontur keempat atau kelima (tergantung pada intervalnya) dibuatlah indeks, dan digambarkan dengan garis yang lebih tebal. Kontur indeks dimaksudkan untuk membantu pembacaan kontur dan menghitung kontur untuk menentukan tinggi. Angka (ketinggian) kontur diletakkan pada bagian kontur yang diputus, dan diurutkan sedemikian rupa agar terbaca searah dengan kemiringan ke arah atas (lebih tinggi). Pada daerah datar yang jarak horisontalnya lebih dari 40 mm sesuai skala peta dibuat garis kontur bantu. Kontur bantu ini sangat berarti terutama jika ada gundukan kecil pada daerah yang datar. Kontur bantu digambar pada peta berupa garis putus-putus untuk membedakan dengan kontur standar.

4.4. Interval kontur
Interval kontur adalah jarak tegak antara dua garis kontur yang berdekatan. Jadi juga merupakan jarak antara dua bidang mendatar yang berdekatan. Pada suatu peta topografi interval kontur dibuat sama, berbanding terbalik dengan skala peta. Semakin besar skala peta, jadi semakin banyak informasi yang tersajikan, interval kontur semakin kecil. Indeks kontur adalah garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan setiap kelipatan interval kontur tertentu; mis. Setiap 10 m atau yang lainnya.
4.5.Titik tinggi
Titik tinggi merupakan titik pada permukaan bumi yang mempunyai harga ketinggian di atas suatu acuan tertentu. Titik tinggi merupakan salah satu cara penyajian ketinggian yang paling akurat di bandingkan dengan cara lainnya. Oleh karena itu, titik ini umumnya di gunakan untuk menandai puncak gunung/titik tertinggi suatu puncak tertentu, titik terendah suatu cekungan dan lain-lain.

4.6. Warna ketinggian
Warna ketinggian, Selain dengan menggunakan kontur, relief permukaan bumi dapat pula di sajikan dalam bentuk warna. Caranya adalah dengan member warna khusus untuk tiap interval kontur tertentu, sehingga setiap interval kontur tersebut memiliki warna yang berlainan. Warna-warna yang di gunakan pada umumnya di pilih warna-warna tertentu secara berurutan, misalnya dari warna terang ke gelap.

4.7. Bayangan gunung
Bayangan gunung  Penyajian ketinggian dengan cara-cara di atas ada kalanya masih sulit untuk di baca, sehingga untuk membantu pemecahan permasalahan tersebut di cari alternative lain, yaitu dengan menambah bayangan gunung. Dengan adanya penambahan bayangan tersebut diharapkan dapat membantu pengguna dalam membaca bentuk-bentuk topografi yang menonjol, seperti perbukitan/gunung, serta daerah cekungan.







V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. HASIL PRAKTIKUM
a. Gambar kontur
















b.    Menghitung interval kontur
Ci =  x ps
=  x 50.000
= 25 mdpl
= 2500 cm

c.              Menentukan perbandingan H : V
          Jarak A ke B pada perbesaran kontur 3 kali
H : V = x Jarak A→B
  X 9 cm
                   = 0.45 cm dibatalkan 0.5 cm
                  = 5 mm

5.2. pembahasan
            Pada praktikum acara V kali ini, dengan judul “ Representasi permukaan bumi (Pembuatan profil ). Pembuatan profil merupakan penyajian relief dari permukaan bumi agar dapat memberiakan gambaran lebih tepat tentang bentuk bumi tersebut pada peta. Dalam menggambarkan relief permukaan bumi kali ini kita di bantu oleh garis kontur.
Hal yang pertama kami lakukan dalam kegiatan praktikum ini ialah menyiapkan alat dan bahan yang akan kami gunakan. Setelah itu, kami mulai melakukan pengamatan pada peta yang telah tersediah dan kemudian mengamati garis kontur. peta RBI yang kita gunakan dengan skala 1 : 50.000 dan derah yang di pilih adalah derah yang memiliki ketinggian garis kontur 725 mdpl.
Selanjutnya yang kami lakukan ialah membuat grid atau kotak-kotak pada kertas grafik dengan ukuran 1 cm x 1 cm. setelah itu, garis kontur yang telah kami tentukan sebelumnya dijiplakkan keatas kertas transparan lalu kemudian dipindakan kekertas grafik.
Untuk membuat profil wilayah yang telah kami tentukan sebelumnya, terlebih dahulu kami menarik satu garis lurus yang memotong garis kontur tersebut. Namun sebelum melakukan hal tersebut, terlebih dahulu kami membuat perbesaran wilayah tersebut dengan 3 kali perbesaran pada kertas grafik. Hal ini dilakukan agar jarak antara setiap garis kontur pada profil nantinya tidak terlalu rapat. Setelah daerah yang dipilih tersebut diperbesar, barulah kami menarik garis melintang memotong seluruh garis kontur dan menandai masing-masing ujung garis dengan simbol A dan B seperti yang tampak pada hasil pengamatan.
Sebelum menentukan profil wilayah tersebut, kami harus menentukan nilai interval kontur dan perbandingan horizon  dan vertikal peta. Dengan menggunakan rumus :
Ci =  x ps
Maka dapat diketahui nilai interval kontur wilayah tersebut yakni 25 m atau 2500 cm. kemudian untuk menghitung nilai perbandingan garis horisontal dan garis vertikal pada profil yang akan dibuat, kami mengukur jarak dari A ke B terlebih dahulu.  Setelah Jarak A ke B diketahui nilai perbandingan garis horisontal dan garis vertikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
H : V = x jarak
Dan di peroleh hasil 0.5cm atau 5 mm

Setelah nilai perbandingan garis horizontal dan garis vertikal diketahui, kami kemudian menggambarkan profil wilayah yang telah ditentukan sebelumnya dengan bantuan garis kontur yang telah diperbesar tadi. Caranya adalah dengan garis koordinat x dan y dibawah gambar garis kontur yang telah diperbesar. Garis x   mewakili jarak yakni nilai interval kontur,sedangakn garis y mewakili ketinggian garis kontur. Kemudian garis y diberi nilai ketinggian yang diperoleh dari nilai interval kontur dan skala peta.
Langkah selanjutnya dalah menarik garis dari gambar garis kontur ke garis x dan garis y yang dibuat dibawahnya. Titik-titik hasil dari perpotongan garis kontur disejajarkan dengan nilai ketinggian pada garis y.setalah semua titik tersajajarkan, kami menghubungkan semua titik pada koordinat x dan y tersebut sehingga terbentuklah profil permukaan bumi  dari lokasi / daerah kontur tertutup yang di pilih.

VI.KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa Profil peta merupakan suatu interprestasi dari kenampakan sebenarnya pada topografi suatu daerah di permukaan bumi di dalam sebuah peta. Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik- titik dengan ketinggian sama. Sedangkan interval kontur adalah perbandingan antara jarak kontur yang berdekatan satu dengan yang lain.
Penggambaran profil peta diperoleh dengan mengetahui data-data interval kontur jarak garis horizontal yang memotong kontur serta interval ketinggian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar